Thursday, December 3, 2015

Tujuh Luka di hari ulang tahunku


Tujuh Luka di Hari Ulang Tahunku

Sehari sebelum ulang tahunku
aku terjatuh di selokan besar
ada tujuh luka membekas
aku mencoba tertawa, malah meringis

Sehari sebelum ulang tahunku
negeriku masih juga begitu
lebih dari tujuh luka membekas
kemiskinan, kejahatan
korupsi di mana-mana
pengangguran, pengungsi
jadi pemandangan
yang meletihkan mata
menyakitkan hati

Tapi ada yang seperti lucu
di negeriku
orang yang ketahuan berbuat jahat
tidak selalu di hukum
namun orang baik bisa dipenjara

pada ulangtahunku yang kedelapan
aku berdiri di sini dengan tujuh luka
sambil membayangkan Indonesia raya
dan selokan besar itu

tiba-tiba aku ingin menangis.

Karya Abudurahman Faiz 2003

Tema puisi di atas memang tentang ulang tahun, tapi bukan sekedar dirinya yang pikiran melainkan juga dia memikirkan indonesia. Coba banyangkan anak berusia delapan tahun sanggup berpikir sekritis itu di hari ulang tahunnya. 

Jadi ulang tahun bukanlah membuat harapan-harapan untuk diri sendiri, tapi buatlah permohonan yang lebih besar, seperti yang dilakukan Faiz, dia merenungkan nasib bangsa Indonesia. Dia menangis bukan karena luka ditubuhnya, tapi dia menangis karena Indonesia adalah sebuah selokan besar.

Kumpulan puisi ulang tahun pada hakikatnya adalah perhitungan usia, menafakuri hidup yang telah kita lalui. Maka inilah sebuah puisi karya Joko Pinurbo tentang makna sebuah usia yang selalu kita lewati dengan sia-sia.


Read more: 
http://www.jualbeliforum.com/sastra/231009-kumpulan-puisi-ulang-tahun.html#ixzz2Pxq6bUnk

0 komentar:

Post a Comment