Saturday, December 5, 2015

Jarlokar Dan Jarlokaf


Jarlokar (Jaringan Lokal Radio) adalah jaringan transmisi yang menghubungkan perangkat terminal pelanggan dengan sentral lokal menggunakan media radio. Radio dapat digunakan pada sebagian atau keseluruhan jaringan.

Wireless Local Loop (WLL) adalah implementasi jarlokar untuk pelanggan tetap. (Contoh : Ericsson DRA 1900, Siemens DECTlink, Alcatel A9800, & CDMA untuk aplikasi Fixed Wireless.

Berikut Struktur Jaringan Lokal Radio

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEtjlHlRfpBXnwvbeHVcdyY9XEKKQru_rRuXYRYFNu98744kBVgB3DSw0sqiE0sx_oSXZfdPlSyewl9SZSt5M0r5dBmAlXMI79yF7dwUgrFVJxTe35CJfTUrSPwW83VG9nXoPf2USfWNxR/s320/RAN.jpg
Sumber Gambar : Click Here



Fungsi-fungsi struktur jaringan lokal radio



BTS (Base Transceiver Station) : Menjebatani perangkat komunikasi pengguna dengan jaringan

BSC (Base Station Controller) : Mengontrol beberapa BTS mengenai alokasi jaringan radio

MSC (Mobile Switching Center) : Jantung dari jaringan GSM yang menangani BSC

HLR : Data base besar yang menyimpan data pelanggan

MS (Mobile Station) : Perangkat yang digunakan oleh pelanggan untuk melakukan pembicaraan



Latar Belakang Implementasi Jarlokar

  • Untuk menggantikan jaringan kabel tembaga yang sudah lama
  • Menyediakan akses dalam lingkungan yang kompetitif
  • Untuk memberikan layanan jasa telekomunikasi pada daerah yang terisolir 
  • Mengatasi kondisi darurat
  • Memberikan layanan untuk daerah baru

Kelebihan Jarlokar

1.      Pembangunan jaringan lebih cepat.

2.      Mudah disesuaikan terhadap perubahan lokasi calon pelanggan.

3.      Pengembangan jaringan untuk memenuhi peningkatan demand relatif lebih mudah dan lebih cepat dilakukan.

4.      Dimungkinkan untuk melayani pelanggan didaerah yang terpencil/sulit dijangkau.

Kekurangan Jarlokar

1.      Terputusnya hubungan yang sedang berlangsung akibat propagasi tidak sempurna.

2.      Kemampuan menyalurkan voice band data/fax rendah.

3.      Harus disediakan catuan khusus untuk pesawat terminal radio pelanggan.

Radio Point to Point & Point to Multipoint



Point to Point untuk menghubungkan pelanggan dengan sentral lokal dengan menggunakan sistem radio point to point, dimana setiap kanal dialokasikan pada pelanggan secara tetap (arah dan tujuannya sudah tertentu).



Point to Multipoint untuk menghubungkan pelanggan dengan sentral lokal dengan menggunakan sistem radio point to multipoint, dimana kanal-kanal yang tersedia tidak dialokasikan kepada stasiun pelanggan secara tetap/kanal-kanalnya dipakai secara bergantian sesuai kebutuhan.



3 Macam Konfigurasi Jarlokar

1.      Point to Point/Point to Multipoint Radio (Single cell/Larger cell).

2.      Kombinasi antara sistem transmisi Point to Point or Point to Multipoint dengan Cordless/cellular sistem.

3.      Kombinasi antara sistem transmisi Point to Multipoint radio sistem dengan kabel tembaga.

JARLOKAF

Teknologi Jaringan Lokal Akses Fiber (JARLOKAF) merupakan suatu teknologi penggunaan kabel serat optik sebagai media transmisi dalam sistem telekomunikasi. Salah satu jenisnya adalah jaringan Digital Loop Carrier (DLC), yaitu suatu sistem JARLOKAF dengan hubungan point to point tanpa melewati percabangan, hanya menggunakan komponen sambungan (splice) dan konektor. Teknologi ini memberikan keuntungan berupa peningkatan kemampuan banyak-nya/kapasitas satuan sambungan layanan.

Ada 2 jenis kabel fiber optik yang biasa digunakan yaitu Single Mode dan Multimode yang berfungsi sebagai penunjuk cahaya dari ujung kabel ke ujung kabel lainnya. kemudian , dari transmitter berlanjut ke receiner, yang berfungsi untuk mengubah pelsa elektronik ke cahaya dan senaliknya, dalam bentuk Light Emiting Diode ataupun laser .

Berdasarkan tempat peralihan sinyal optik (TKO = titik Konversi Optik ) menjadi sinyal elektrik di pelanggan maka dibedakan beberapa arsitektur Jarlokaf. Yaitu:

1.      Fiber to the Zone ( FTTZ). TKO terletak di RK dan dari RK dihubungkan ke pelanggan dengan kawat tembaga melalui DP. Panjang kawat tembaga yang digunakan kepelanggan dalam orde km.

2.      Fiber to curb ( FTTC ) TKO terletak di DP dan dari DP kepelanggan menggunakan kabel tembaga dalam orde ratusan meter.

3.      Fiber to the Building ( FTTB ) TKO terletak di sebuah bangunan perkantoran yang besar dengan nomor telepon yang banyak dan bertindak sebagai RK. Sistem ini mirip dengan istilah CTL ( catuan langsung ). Dari FTTB ke pelanggan menggunakan kabel tembaga. Dalam konfigurasi ini tidak adalagi DP.

4.      Fiber to the Home ( FTTH). TKO terletak di rumah – rumah pelanggan dan langsung dihubungkan kepesawat pelanggan dengan kabel dalam rumah. Ordenya sampai puluhan meter ( kalau dimensi rumah pelanggan juga puluhan meter )

Jaringan Fiber optik sebagai jaringan lokal, mempunyai konfigurasi yang sama dengan Jarlokat hanya istilahnya berbeda. Sebagai ganti MDP di sentral digunakan perangkat OAN ( optical Access Network ). Sebagai ganti RK digunakan perangkat PON (Passive Optical Network) atau AON ( active Optical Network). Dan terakhir sebagai ganti DP digunakan ONU ( optical Network Unit ). Dari ONU hubungan kepelanggan langsung terjadi dengan menggunakan kabel tembaga (saluran penanggal). Saluran ini dipakai karena jarak yang dekat antara ONU ke pelanggan.


0 komentar:

Post a Comment