Wednesday, November 25, 2015

Hyperlink


  1. Anatomi hyperlink

              Hyperlink adalah kaitan yang membuat hubungan atau kaitan antara dokumen web dalam sebuah situs web. Dengan hyperlink, pengunjung dapat menelusuri seluruh isi atau informasi yang disediakan situs web dengan lebih mudah.
             
              Untuk menyajikan sebuah hyperlink, digunakan tag <a> (anchor) yang berpasangan dengan tag penutup </a>. Elemen yang ditambahkan di antara tag pembuka <a> dan penutup </a> merupakan hyperlink yang akan di-klik untuk dapat terhubung ke halaman yang dituju dan dapat berupa teks atau gambar.

    Format penulisan kodenya adalah sebagai berikut.


<a href=”dokumenlain.html”> Link </a>



          Kode di atas digunakan untuk menghubungkan antar halaman pada satu website yang sama. Untuk terhubung ke situs web lain yang diakses dengan internet, kode yang ditambahkan adalah sebagai berikut,



<a href=”http://www.namawebsite.com”> Link </a>

         

Atribut href ditambahkan untuk menentukan dokumen web atau situs web lain yang akan dipanggil ketika hyperlink di-klik.

         

          Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penamaan dokumen web agar hyperlink dapat berfungsi dengan baik:

  • Nama file menggunakan huruf kecil
  • Menghindari spasi dan karakter non alfabet




Atribut target ditambahkan untuk mengatur bagaimana dokumen lain yang dipanggil akan ditampilkan. Dua jenis value atribut target yang dapat ditambahkan, di antaranya: 



  1. _self (default)
    Dengan value ini, dokumen yang dipanggil akan ditampilkan menggantikan halaman asal.
    <a href=”dokumenlain.html” target=”_self”> Link </a>

    Format penulisan kode:


    Value ini adalah value default sehingga tidak harus ditambahkan menggunakan atribut target.

  2. _blank
    <a href=”dokumenlain.html” target=”_blank”> Link </a>

    Dengan value ini, dokumen yang dipanggil akan ditampilkan pada jendela atau tab baru. Format penulisan kode:



  1. Hyperlink untuk bagian tertentu pada dokumen web

    Hyperlink tidak hanya digunakan untuk menghubungkan satu dokumen dengan dokumen web lainnya. Dengan hyperlink, kita dapat menguhubungkan bagian tertentu pada sebuah dokumen web yang sama atau dokumen web lain.

    Bagian-bagian yang akan dihubungkan harus diberi nama yang unik menggunakan atribut id agar dapat dipanggil ketika hyperlink di-klik oleh user. Contoh:
    <p id=”nama_bagian”> … </p>






Berikut adalah format penulisan kode hyperlink yang harus ditambahkan untuk dapat terhubung ke bagian tertentu pada dokumen web yang sama:

<a href=”#nama_bagian”> Link </a>






Untuk terhubung ke bagian tertentu dokumen web yang berbeda, format penulisan kode yang ditambahkan adalah:

<a href=”dokumenlain.html#nama_bagian”> Teks hyperlink </a>

0 komentar:

Post a Comment